Alkisah diceritakan seorang lelaki yang mempunyai masalah dengan alat kelaminnya. karena ia merasa resah dengan masalahnya, lelaki yang ternyata bernama Udin itu pun memberanikan diri untuk datang ke rumah sakit untuk konsultasi ke dokter
Udin : "permisi Dok, saya mau konsultasi"
Dokter : "oh iya silakan, apa keluhan anda"
Udin : "Anu dok, saya punya masalah dengan alat kelamin saya" jawab si Udin dengan sedikit malu-malu
Dokter : "Kenapa dengan alat kelamin anda?" jawab si dokter keheranan, karena memang dia bukan dokter spesialis alat kelamin. "sebenarnya saya bukan ahli alat kelamin, tapi kalau saya bisa membantu saya akan berusaha" tambah sang dokter karena kasihan melihat ekspresi Udin yang bertampang melas dan malu.
Udin : "Anu dok"
Dokter : "Iya, anu mu kenapa? sudah tidak usah banyak basa-basi, coba saya lihat alat kelamin mu"
akhirnya dengan raut wajah yang masih kemaluan, Udin pun membuka celananya dan memperlihatkan alat kelaminnya kepada si dokter.
Dokter : "walah, kalo masalah itu si kamu seharusnya pergi ke Mak Erot" kata dokter yang mengerti maksud si Udin ketika melihat burung si Udin yang hanya sebesar pensil. "tapi tenang saja, saya juga pernah menangani pasien seperti kamu, dan hasilnya tidak begitu mengecewakan, ya sudah cepat berbaring di kasur sana" lanjut sang dokter.
Udin : "tapi dok"
Dokter : "sudah tenang saja, kalo ga berhasil ada garansi uang kembali "
Udin : "hmm,.,.Anu dok"
Dokter : "kamu meremehkan kemampuan saya?" potong dokter yang mulai kesal
Udin : "Bukan itu masalahnya dok"
Dokter : "lalu apa? kamu mau dibikin jadi sebesar botol? atau sebesar guling sekalian" dokter kembali kesal dengan ulah si Udin.
Udin : "maff dok, masalahnya burung saya ini udah bengkak selama tiga hari"
dokter : &%%#$#$#&$*#??@#@?
p.s : bisa dibayangin, kalo udah bengkak tiga hari aja cuma sedege pensil, gimana kalo ga bengkak
1 comments:
sebesar semut kali yah kalo gak bengkak..wuakakakka
Post a Comment
Kasih Comment na Dunk