Valentine, Haruskah Dirayakan?

Valentine,Hati

Valentine, Haruskah Dirayakan?

Tanggal 14 Februari, mungkin menjadi hari yang ditunggu-tunggu para pasangan muda. Sudah menjadi rahasia umum pada tanggal ini banyak orang yang mengirim kartu ucapan dan hadiah-hadiah yang bisanya berupa bunga mawar, coklat atau yang lainnya. Valentine’s Day atau biasa disebut Hari Kasih Sayang ini merupakan momen yang biasanya digunakan untuk menyatakan peraaan seseorang kepada pasangannya. Mungkin di negara barat sana ini sudah menjadi kebiasaan yang dirayakan setiap tanggal 14 Februari setiap tahunnya, tapi di Indonesia perayaan ini di tentang oleh sebagian pihak.

Di Sukabumi sekelompok mahasiswa yang menamakan dirinya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berujuk rasa, meminta MUI kota Sukabumi untuk mengeluarkan fatwa untuk melarang remaja daerah setempat merayakan hari Valentine. Karena mereka menyatakan hari Valentine sering disalah gunakan kaum remaja untuk melakukan seks bebas.

Usut punya usut, ternyata kata Valentine diambil dari nama Valentinus, yaitu nama seorang pastur dari Roma. Dari beberapa artikel yang saya baca, awalnya Valentine adalah hari raya umat Katolik Roma, ada yang bilang pada tahun 496 Paus Gelasius I menetapkan tanggal 14 Februari sebagai hari Valentine adalah untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari.

Dari kalimat diatas dapat disimpulkan bahwa hari Valentine sebenarnya adalah hari raya umat Katolik Roma, lalu bagi anda yang beragama muslim, haruskah hari Valentine tetap dirayakan? itu semua tergantung anda, tergantung dari sisi mana anda memandangnya. Karena bagi sebagian orang hari Valentine tetap dilambangkan seagai hari kasih sayang. Sekali lagi apapun pendapat anda itu semua tergantung dari diri anda sendiri yang menilai,,..,

0 comments:

Post a Comment

Kasih Comment na Dunk

 
My Blog is proudly powered by Blogger.com Design by Khotib