Hmm, hari ini hari paling melelahkan, dari tadi pagi muter-muter kemakam sodara karena dikit lagi mao menjelang bulan puasa jadi berkunjung kemakan sodara-sodara yang udah terlebih dahulu di panggil sama yang maha kuasa harus saya dan keluarga saya lakukan. upss, ko jd curhat si? :) ya mungkin ini juga bisa dibilang curhat saya. Jadi cerita begini, tadi ketika mao kemakam my grandmother (mo bilang nenek aja kegayaan :D ) saya istirahat sejenak di rumah sodara saya yang memang tidak jauh dari lokasi pemakaman. Sambil ngopi, bakar rokok, terus iseng baca koran poskota terbitan hari ini. inalillahi, saya kembali lagi dikejutkan dengan judul salah satu artikel yang terpampang besar dengan huruf kapital yang dicetak tebal dihalaman depan koran tersebut.
"HARGA ELPIJI BESOK NAIK"
"HARGA ELPIJI BESOK NAIK"
weks, baca judulnya aja saya udah memicingkan mata. Ga tanggung-tanggung untuk gas elpiji ukuran 12 kg mulai besok naik Rp.500/kg, atau bila hari ini gas elpiji ukuran 12 kg seharga Rp.63.000 mulai besok harga akan berubah menjadi Rp.69.000. jadi naik hingga Rp.6000. Kaget? anda akan lebih kaget lagi bila mendengar lanjutannya, kenaikan harga tersebut akan terus berlangsung setiap bulannya, setidaknya hingga 10 bulan kedepan. Menurut VP Komunikasi Pertamina, Wisnuntoro, harga keekonomian gas elpiji saat ini adalah Rp.11.400/kg sedangkan harga baru yang akan ditetapkan besok adalah Rp. 5.750/kg jadi untuk mencapai harga keekonomian gas elpiji pertamina menaikannya secara bertahap setiap bulannya. Kenaikan harga Rp. 500/kg itu hanya terjadi pada gas elpiji ukuran 12 kg, sedangkan gas elpiji ukuran 50 kg sebesar Rp. 18.850 atau mengalami kenaikan sebesar Rp.377/kg, dan untuk gas elpiji ukuran 3 kg tidak mengalami kenaikan.
Bila dilihat kenaikan harga tabung 12 kg dan 50 kg itu berbeda karena untuk menjegah para pelaku industri yang menggunakan gas ukuran 50 kg beralih ke tabung 12 kg, agar tabung 12 kg tidak langka seperti beberapa waktu lalu karena habis diborong oleh para pelaku industri.
Pendapat saya perbedaan kenaikan itu mungkin memang akan menurunkan resiko langkanya gas elpiji ukuran 12 kg, TAPI tidak menutup kemungkinan hal tersebut malah akan membuat langkanya tabung ukuran 3 kg. Ya kalo para pelaku industri beralih memburu gas elpiji ukuran 3 kg, gimana ayo? lagi-lagi kaum kecil seperti saya yang harus mengalami imbasnya. dulu rakyat disuruh beralih dari pemakaian kompor minyak tanah ke gas elpiji, dikasih kompor gratis lah, sekarang ketika hampir sebagian rakyat indonesia sudah menggunakan gas elpiji termasuk kaum kecil, eh malah harga gas elpijinya terus melejit sampe kelangit yang mungkin ga bisa kejangkau dengan perekonomian golongan menegah kebawah.
hadoh,,. hadoh,.,. makin kacau deh nih negara ini.
p.s : 1. informasi diatas di ambil dari koran poskota, edisi 24 Agustus 2008.
2. gambar di ambil dari www.keritikentang.com
Bila dilihat kenaikan harga tabung 12 kg dan 50 kg itu berbeda karena untuk menjegah para pelaku industri yang menggunakan gas ukuran 50 kg beralih ke tabung 12 kg, agar tabung 12 kg tidak langka seperti beberapa waktu lalu karena habis diborong oleh para pelaku industri.
Pendapat saya perbedaan kenaikan itu mungkin memang akan menurunkan resiko langkanya gas elpiji ukuran 12 kg, TAPI tidak menutup kemungkinan hal tersebut malah akan membuat langkanya tabung ukuran 3 kg. Ya kalo para pelaku industri beralih memburu gas elpiji ukuran 3 kg, gimana ayo? lagi-lagi kaum kecil seperti saya yang harus mengalami imbasnya. dulu rakyat disuruh beralih dari pemakaian kompor minyak tanah ke gas elpiji, dikasih kompor gratis lah, sekarang ketika hampir sebagian rakyat indonesia sudah menggunakan gas elpiji termasuk kaum kecil, eh malah harga gas elpijinya terus melejit sampe kelangit yang mungkin ga bisa kejangkau dengan perekonomian golongan menegah kebawah.
hadoh,,. hadoh,.,. makin kacau deh nih negara ini.
p.s : 1. informasi diatas di ambil dari koran poskota, edisi 24 Agustus 2008.
2. gambar di ambil dari www.keritikentang.com
4 comments:
stress mikirinnya :(
@tony:
he'eh mas, payah deh.,.,.,
sedih nih mo puasa gas naik
@abi bakar:
hu'uh, pemerintah payah
Post a Comment
Kasih Comment na Dunk